UNPAR.AC.ID, Bandung – Mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Dua mahasiswa dari Program Studi Fisika UNPAR bernama Nurafni Fajri dan Rich Mikhael Adelgold Simamora berhasil mengikuti ajang International Conference on Interdisciplinary Physics (ICIPs) 2024 di Swiss-Belresort, Belitung, dengan salah satunya berhasil meraih gelar Best Presenter di bidang Biophysics.
Nurafni: Presenter Terbaik di Bidang Biophysics
Melalui wawancara tertulis, Nurafni justru menyatakan bahwa dirinya sempat merasa ragu untuk berpartisipasi dalam ICIPs. Dirinya mengakui, ia tidak merasa percaya diri dalam menggunakan Bahasa Inggris. Namun, dorongan dari dosen dan dirinya pun mengubah pandangannya.
“Tapi ada suatu titik dimana saya ingin berkembang dan juga ada dorongan dari dosen pembimbing saya, Bu Elok, yang menjadikan saya ikut conference ini. Trigger tersebut membuat saya ingin belajar lebih dan ingin berbagi pengalaman dengan teman teman lainnya,” ujar dirinya sebagaimana dikutip pada Rabu (14/8/2024) lalu.
Meskipun sempat ragu, Nurafni pun berhasil menjadi presenter terbaik dalam bidang Biophysics dengan membawakan topik mengenai efek perlakuan panas pada paduan Ti6Al4V terhadap perkembangan fase rutile dalam lapisan TiO2. Dirinya meneliti bagaimana kondisi perlakuan panas dapat mempengaruhi mikrostruktur material dan memicu pembentukan fase rutile yang penting dalam aplikasi medis dan industri.
“Temuan saya ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman lebih lanjut mengenai modifikasi sifat material melalui perlakuan panas,” tutur Nurafni.
Nurafni mengungkap bahwa ketertarikannya pada bidang Biophysics sendiri muncul dari keinginan untuk memahami bagaimana prinsip-prinsip fisika dapat diterapkan dalam sistem biologis.
“Selain itu, melihat dampak nyata dari penelitian dalam bidang ini terhadap pengembangan teknologi medis juga sangat menginspirasi saya untuk mendalami lebih lanjut,” ucapnya.
Sementara itu, Nurafni juga turut memberikan tips kepada mahasiswa Fisika UNPAR dalam belajar.
“Jangan pernah berhenti belajar dan mencari tahu. Fisika adalah bidang yang sangat luas dan terus berkembang. Selalu cari tahu tentang perkembangan terbaru di bidang ini, dan jangan ragu untuk terlibat dalam riset,” tutur Nurafni.
Lebih lanjut, dirinya pun mengucapkan terima kasih kepada orang tua, civitas akademika Fisika UNPAR, dan juga teman-temannya.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orangtua saya yang selalu memberikan dukungan tanpa henti. Terima kasih juga kepada seluruh dosen dan civitas akademika Fisika UNPAR yang telah membimbing saya selama ini. Tanpa dukungan dan bimbingan mereka, saya tidak akan berada di posisi ini. Terima kasih juga kepada teman-teman yang selalu mendukung dan memberikan semangat. Semua ini adalah hasil dari kerja keras kita bersama,” ucap dirinya.
Rich: Pengalaman Berharga di PCIPs 2024
Berbeda dengan Nurafni, perjalanan Rich di ICIPs diawali dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Riset di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada semester ganjil 2023/2024.
“Tujuan awal penelitian ini untuk mendapatkan data untuk Tugas Akhir saya yang menggali lebih dalam mengenai pengaruh penggunaan karbon dan graphene serta pengubahan struktur katalis pada PEMFC,” tutur Rich sebagaimana dikutip pada Rabu (14/8/2024) lalu.
Rich mengakui, persiapan untuk konferensi ini sangat menantang mengingat bahwa dirinya harus melanjutkan penelitian di BRIN Serpong bersamaan dengan kuliah yang padat di Bandung.
“Jadwal yang padat membuat saya harus lebih baik untuk mengatur waktu secara efisien agar kedua kegiatan dapat berjalan dengan baik. Kesulitan lain yang dialami mungkin lelah dalam perjalanan yang kadang harus pulang pergi Bandung-Serpong pada hari yang sama. Namun, dengan dukungan baik materil dan moril dari keluarga dan pembimbing saya menjadi motivasi untuk menyelesaikan penelitian ini dengan baik,” ucap dirinya.
Meskipun demikian, kerja kerasnya terbayarkan dengan pengalaman selama mengikuti konferensi ini. Dirinya mengaku senang bisa bertemu dengan para ahli multidisipliner yang berkaitan dengan fisika.
“Sangat menyenangkan karena bertemu dengan orang-orang yang ahli di berbagai multidisiplin yang berkaitan dengan fisika. Para pembicara utama yang memberikan perspektif baru tentang topik-topik terkini baik di bidang fisika material, fisika medis, dll Selain itu juga saya dapat berkenalan dengan orang-orang baru dan dapat menjelajahi tempat yang belum pernah saya kunjungi yaitu pulau Belitung,” tutur dirinya.
Dirinya pun turut memberikan tips kepada mahasiswa Fisika UNPAR.
“Selalu mencoba hal baru dan jangan membatasi diri. Kesempatan banyak di sekitar kita coba aja dulu. Sering berdiskusi dengan dosen tentang topik yang menurut kita menarik dan mencoba reach out ke dosen yang sering mengetahui informasi tentang kesempatan penelitian, lanjut studi dan lainnya,” ujar Rich.
Selain itu, Rich juga mengucapkan terima kasih kepada Tuhan YME, orang tua, saudara, teman, institusi, dan khususnya Dosen Pembimbingnya yang terus tanpa lelah mengajari dirinya.
“Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Pembimbing saya Bu Elok Fidiani yang tak pernah lelah mengajari saya dan selalu bersedia menjadi tempat bertanya, berdiskusi dan belajar di keberjalanan penelitian ini. Tak lupa juga saya ingin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman angkatan saya Fisika 2021 UNPAR, teman-teman laboratorium dan pembimbing lapangan saya selama di BRIN, dan juga teman-teman di jurusan Fisika lainnya yang tak pernah lelah mendengar keluhan serta membantu saya ketika saya kesusahan. Tak lupa juga saya ingin mengucapkan terimakasih sebanyak-banyak untuk BRIN, RIIM-BRIN, UNPAR, dan LPPM UNPAR,” (KTH-Humas UNPAR)






![[OPEN REGISTRATION: VOKUS HIGH SCHOOL COMPETITION 2025]](https://pmb.unpar.ac.id/wp-content/uploads/2025/06/Vokus-Business-Administration-400x250.png)